Jumat, 14 Desember 2012

SATUAN LALULINTAS POLRES BELU MENYIAPKAN 55 PERSONIL DALAM RANGKA PENGAMANAN PERAYAAN NATAL DAN TAHUN BARU 2013.


Dalam rangka pengamanan hari raya Natal 25 desember 2012 dan Tahun Baru 2013, serta arus mudik, satuan lalu lintas Polres Belu menyiapkan lima puluh lima personil.
Pegamanan tersebut di maksdukan agar seluruh umat nasrani dapat menjalankan ibadah dalam rangka perayaan Natal dan Tahun Baru dengan penuh hikmat.
Dengan demikian pengamanan akan di fokuskan pada tujuh Gereja Katolik yang ada di Kabupaten Belu dengan jumlah umat sebanyak 361.425 jiwa dan 20 Gereja Protestan, dengan jumlah umat sebanyak 29.839 jiwa, 6 obyek wisata, 6 terminal, 1 pelabuhan udara dan 2 pelabuhan laut diamankan secara umum oleh personil Polres Belu.
untuk natal 2012 Polres Belu akan masuk operasi tahap terakhir yang bernama operasi lilin yang mana bertujuan untuk mengamankan natal dan tahun baru, operasi ini bersifat nasional dan terpusat. Demikian disampaikan Kapolres Belu, melalui KASATLANTAS AKP.APOLIO DA SILVA kepada RRI di ruang kerjanya Jumat (14/12/2012).
AKP.APOLIO DA SILVA mengatakan, berbagai operasi telah di lakukan dalam rangka pengamanan menjelang natal dan tahun baru seperti opeasi zebra yang sudah di laksanakan sejak 28 november dan berakhir 11 desember 2012, bertujuan menciptakan kondisi yang bersifat edukatif kepada semua penguna jalan.
Setelah operasi zebra akan di lanjutkan dengan operasi lilin 2012 untuk  mengamankan kegiatan ibadah perayaan natal dan tahun baru 2013 untuk Kabupaten Belu.
KASATLANTAS AKP APOLIO DA SILVA berharap agar semua penguna jalan dapat tertib mentaati semua rambu lalulintas yang berlaku dan melengkapi semua surat-surat kelengkapan kendaraan, memperhatikan cuaca dan kondisi jalan demi keamanan dan kelancaran berlalulintas. rri (rep.febby/edt.ans netu)

BERBAGAI UPAYA TELAH DILAKUKAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB.BELU DALAM KAITAN PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIFITAS HASIL PERIKANAN

.

Dalam upaya pengelolaan program  perikanan, baik budidaya maupun perikanan tangkap diwilayah Kab.Belu, berbagai upaya telah dilakukan  oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kab.Belu. Hal pengelolaan perikanan tersebut, terdapat potensi pengembagan perikanan tangkap maupun budidaya pada 2 wilayah potensi, yaitu lokasi pantai utara dan pantai selatan, yang dari waktu kewaktu terus dikelola secara baik, demi meningkatan kesejahteraan masyarakat khusus petani nelayan .
Ditahun anggaran 2012, teruntuk program pemberdayaan masyarakat melalui pemberian  fasilitas tangkap kepada nelayan, berupa pengadaan pukat tramel net dan gil net. Sedangkan teruntuk  pelaksanaan program fisik sarana prasarana perikanan , terkait pembagunannya saat sekarang masih pada tahap pemeriksaan fisik oleh panitia PHO untuk ditindaklanjuti dalam kaitan pencairan dana guna pelaksanaan program.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kab.Belu, Ferdi Rame SIP,  M.Si saat diwawancara terkait pelaksanaan progarm perikanan diwilayah Kab.Belu, hingga akhir tahun 2012.
Menyinggung tentang potensi perikanan tangkap maupun budidaya diwilayah Kab.Belu, dijelaskan Kadis Kelautan dan Perikanan, Ferdi Rame dari kedua wilayah potensi perikanan, terkhusus untuk potensi pantai utara, walaupun dengan  kondisi lahan tambak yang ada namun dianggap masih berskala kecil, sehingga  lebih dimungkinkan pada pengembangan   perikanan tangkap. Sedangkan pada wilayah pantai selatan dengan kondisi luas lahan yang memungkinakan, potensi perikanan  lebih pada pengembagan budidaya air payau atau pengelolaan  tambak.
Diungkapkan Kadis Perikanan Belu, hal pengelolaan bidang perikanan, dari tahun ke tahun melalui pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Belu, selalu berupaya bagaimana membimbing dan mendampinggi dalam upaya meningkatkan produksi serta produktifitas, namun juga diakui dalam berbagai upaya tersebut terdapat kendala keterbatasan tenaga penyuluh yang juga merupakan bagian  pelaksana pengelolaan bidang perikanan, sedangkan hal peningkatan sumber daya manusia  dalam kaitannya ditahun 2012, terdapat berbagai kegiatan pelatihan kelompok oleh pihak Pemerintah Pusat, tentang mekanisme ataupun hal penggunaan peralatan tangkap yang telah diberikan oleh pemerintah. rri (rep.ferdy/edt.ans netu)

Senin, 10 Desember 2012

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) ATAMBUA MENGHARAPKAN PENINGKATAN STASTUS MENJADI TIPE B.



Peningkatan status rumah sakit umum (RSUD) atambua menjadi tipe B, sangat diharapkan karena atambua sebagai daerah perbatasan bisa menjadi pusat rujukan bagi wilayah tengah pulau timor, seperti malaka, kefa, ambeno, maliana, bobonaro, suai dan dili, jika ada kekurangan di rumah sakit asal, dapat di rujuk ke RSUD atambua.
Peningkatan status tersebut selain untuk layanan masyarakat lokal yang lebih baik, juga untuk masyarakat timor-timur yang memiliki asurasi internasional.
Demikian disampaiakan direktur RSUD atambua dr HENDERIKUS.F. BESIN KEPADA kepada RRI diruang kerjanya.
menurut Besin peningkatan status ke tipe B juga merupakan keinginan Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez sebab meningat banyak masyarakat yang harus rujuk dan berobat keluar daerah seperti denpasar, jakarta bahkan sampai ke singapura dan cukup memakan biaya yang tinggi. besin juga mengatakan bahwa kedepan RSUD Atambua juga akan ada Heli Pad mengingat selain melayani warga lokal, RSUD juga melayani pasien Luar negeri seperti dili yang menggunakan ambulance udara berupa helicopter.
Peningkatan menjadi tipe B juga akan berdampak pada peningkatan sarana prasarana, dan tenaga medis melaui kerjasama dengan pihak swasta dan fakultas kedokteran kupang, untuk tenaga koas atau dokter muda.
Diharapkan Melalui peningkatan status RSUD atambua menjadi tipe B dapat melayani semua masyarakat dengan semua jenis penyakit. rri (rep.febby / edt. ans netu)

RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH 2013 MENJADI AGENDA UTAMA SIDANG III DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BELU.


Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (  RAPBD ) 2013, menjadi agenda Utama Sidang III – 2012 DPRD Kabupaten Belu, yang berlangsung selama 13 hari, sejak 10 Desember 2012.
Selain Rancangan APBD 2013, yang juga menjadi Agenda Pembahasan Sidang III, adalah Dua rancangan Peraturan Daerah yang diajukan Pemerintah Daerah Belu.
Mengenai rancangan APBD 2013, menurut Bupati Belu Drs. Joachim Lopez, merupakan salah satu agenda yang sangat penting di penghujung tahun 2012 untuk mempersiapkan APBD 2013.
Bupati Lopez mengatakan Penyusunan APBD 2013 tetap berpedoman pada Anggaran berbasis kinerja, sehingga yang diutamakan adalah Keluarannya atau Outputnya , yang terfokus pada peningkatan target kinerja, program dan kegiatan dari tahun sebelumnya dan berorientasi pada perwujudan kesejahteraan masyarakat.
Dan difokuskan pada potensi unggulan kabupaten yaitu pertanian, peternakan,  Kelautan Perikanan serta peningkatan Sarana Prasarana.
Menurut Bupati Lopez, Pemerintah juga menyadari bahwa menjelang akhir tahun 2012, terdapat beberapa masalah yang membutuhkan perhatian dan usaha bersama dalam mengatasinya.
Sementara Pimpinan dewan dalam sambutan pembukaan sidang yang disampaikan wakil Ketua Magdalena Tiwu mengatakan  Sidang III – 2012 DPRD Kabupaten Belu, merupakan agenda kerja tetap DPRD dan Pemerintah pada setiap tahunnya. Sehingga pada Forum terhormat tersebut  DPRD dapat menjalankan Fungsi Anggaran yang dimiliki dan selalu bermitra dengan Kepala daerah dalam menetapkan kebijakan anggaran Pendapatan dan Belanja daerah yang Responsif, akuntabel dan transparan, dalam memenuhi tuntutan perkembangan kebutuhan masyarakat pada Era Pembangunan Revormasi sekarang.
Disadarai bahwa dengan segala keterbatasan kemampuan yang  miliki maupun potensi sumber daya lain yang kurang mendukung, dapat membatasi ruang gerak  dalam memperjuangkan fokus kepentingan rakyat secara menyeluruh
Dengan demikian kita bersama harus mampu mengelola kondisi keterbatasan tersebut menjadi satu kekuatan yang kokoh  dengan menentukan langkah yang tepat dan arif dalam menentukan skala prioritas untuk memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat. rri (rep.febby/edt.ans netu)

SEBESAR SERIBU ENAM RATUS LITER BBM JENIS SOLAR/BERHASIL DIAMANKAN UNSUR BRIMOBDA BELU, PADA LOKASI DESA NAEKASA WILAYAH NENUK KECAMATAN TASIFETO BARAT KAB.BELU.



SETELAH BERHASIL MENGGANGALKAN ATAUPUN MENGAMANKAN UPAYA PENCURIAN  2UNIT SEPEDA MOTOR JENIS YAMAHA VIXION OLEH TIGA ORANG PELAKU, YANG DIINDIKASI AKAN DISELUNDUPKAN KEWILAYAH NEGARA TIMOR LESTE, PADA 1 DESEMBER 2012 PEKAN KEMARIN, UNSUR BRIMOBDA BELU, KEMBALI MENGAMANKAN SEJUMLAH 1600 LITER ATAU 1 TON LEBIH BBM, SEBAGAI UPAYA PENIMBUNAN OLEH WARGA, BERLOKASI DIBELAKANG TERMINAL NARESA, DESA NAEKASA KECAMATAN TASIFETO BARAT KAB.BELU, PADA MINGGU MALAM 9 DESEMBER 2012.
SESUAI KETERANGAN KOMANDAN SUBDEN 2 PELOPOR BRIMOBDA BELU/IPTU EUJEBYO BERE. SH, SAAT DITEMUI DI MARKAS KOMANDO TAKTIS BRIMOB BELU SENIN SIANG. DARI SEJUMLAH SATU SETENGAH TON LEBIH BAHAN BAKAR MINYAK BBM JENIS SOLAR YANG DIAMANKAN DARI LOKASI TKP, JUGA TELAH DIMINTA KETERANGAN 2 ORANG PEMILIK YANG DIANGGAP PELAKU PENIMBUNAN, SEBAB SAAT PENGAMANAN BARANG BUKTI BBM, BERADA DILOKASI  RUMAH KEDUA ORANG TERSEBUT. MENURUT EUJEBYO BBM YANG BERHASIL DI AMANKAN TERSEBUT TERDIRI DARI 30 JERIGEN DAN 3 DRUM DENGAN TOTAL SEKITAR 1.600 LITER LEBIH DAN SAMPAI SAAT INI MASIH DI AMANKAN DI MAKOTIS BRIMOBDA BELU.
BELIAU JUGA MENGATAKAN DARI KETERANGAN AWAL PADA LOKASI RUMAH WARGA TEMPAT  PENIMBUNAN BBM YANG CUKUP BESAR JUMLAHNYA TERSEBUT, TERDAPAT 2 ORANG YANG DIANGGAP PELAKU ATAS NAMA ALFONSIUS MAU KLAU, SEORANG MANTRI TANI PADA DINAS PERTANIAN KAB.BELU SERTA AMOS SEBAGAI AGEN PEMBELI BBM PADA SPBU TERDEKAT DIWILAYAH NARESA, YANG AKAN KEMUDIAN KEMBALI DIJUAL KEPADA KONSUMEN. MENURUT INFORMASI YANG DIDAPAT PELAKU AMOS MENGAMBIL BBM DARI SPBU DENGAN MENGGUNAKAN SEPEDA MOTOR LALU DI TIMBUN DI RUMAH DAN PADA MALAM HARI MULAI DIANGKUT OLEH PENGEDAR YANG LAIN. SEDANGKAN PELAKU ALFONS MENGAMBIL BBM DENGAN MENGAKU BAHWA DARI KELOMPOK TANI, NAMUN SETELAH DI PERIKSA SURAT IZINNYA, TIDAK DAPAT MENUNJUKAN. PELAKU BERUSAHA MENYUAP APARAT BRIMOBDA BELU DENGAN 2 BOTOL BIR DAN SEJUMLAH UANG DALAM AMPLOP, NAMUN APARAT TIDAK MENTOLERIR UPAYA PENYUAPAN PELAKU.
UNTUK PENGAMANAN SEMENTARA SERTA PENGEMBANGAN DATA, SEJUMLAH BARANG BUKTI YANG ADA TERSEBUT, DARI LOKASI DESA NAEKASA KECAMATAN TASIFETO BARAT KABUPATEN BELU, BESERTA SEORANG PELAKU, PADA SENIN SIANG 10 DESEMBER 2012, DIEVAKUASI KEMAKOTIS BRIMOBDA BELU, DAN SELANJUTNYA AKAN DISERAHKAN KEPIHAK POLRES BELU, GUNA PROSES HUKUM. rri (rep.ferdy / edt.ans netu)

APARAT PENEGAK HUKUM HARUS DAPAT MEMBERIKAN CONTOH DAN TELADAN DALAM UPAYA PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI.




Sebagai aparat penegak hukum yang merupakan garda terdepan dan tulang punggung harapan masyarakat, perlu memberikan contoh dan teladan kepada masyarakat, dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi.
Sehingga melalui peringatan Hari Anti Korupsi Internasional 2012, diharapkan dapat menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran untuk tidak merugikan keuangan Negara serta tidak melanggar hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat secara luas, sesuai amanah undang-undang.
Demikan disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Atambua, ROBERTUS TACOY, SH,MM usai upacara memperingati anti korupsi internaasional 2012, diatambua.
Dikatakan, dalam tahun 2012, kejaksaan negeri atambua telah menangani perkara tindak pidana korupsi yang merupakan tunggakan tahun 2011 dan menyangkut dana bansos 2009, yang sudah sampai pada tahap penyitaan dokumen. Menurut Takoy, ada tunggakan kasus tahun 2010 -2011 yaitu pengadaan mobil ambulace pada Dinas Kesehatan Kab. Belu dan pada saat ini Timnya tengah menanti hasil perhitungan kerugian negara dari BPK Propinsi NTT, dan Kasus pada 2009 yang pada oktober kemarin telah diterbitkan surat perintah penyidikan dan penetapan tersangka dan juga telah melakukan penyitaan dokumen yang berkaitan dengan penyaluran dana bantuan sosial 2009 serta tidak menutup kemungkinan kedepan akan ada lagi penyitaan dokumen susulan sebab tim kejaksaan negeri atambua tengah fokus menyelesaikan kasus tersebut dan di rencanakan pada awal tahun depan telah di limpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Pengadilan Negeri Kelas 1 Kupang.
ROBERTUS TACOY mengatakan, peringatan hari anti korupsi internasional 9 desember 2012 di atambua, selain melalui upacara juga ditandai dengan pembagian 2.000 buku himpunan undang-undang anti korupsi dan stiker di sekolah-sekolah, bagian hukum setda belu dan kepada masyarakat dipasar baru atambua.

Minggu, 09 Desember 2012

KEJAKSAAN RI SELAMATKAN Rp. 292,9 MILIAR UANG NEGARA


Berdasarkan INPRES Nomor 17 Tahun 2011 tentang aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi 2012, telah ditetapkan penanganan perkara tindak pidana korupsi untuk Kejaksaan Republik Indonesia berjumlah 1.380 perkara. Sementara berdasarkan data sampai akhir November 2012, keberhasilan Kejaksaan RI dalam menangani perkara korupsi terdiri dari penyelidikan 693 perkara, penyidikan 1242 dan penuntutan sebanyak 1272 perkara. Demikian amanat tertulis Jaksa Agung REPUBLIK INDONASIA, BASRIE ARIEF yangdi bacakan Kepala Kejaksaan Negeri Atambua ROBERTHUS M.TACOY,SH,MH, pada upacara peringatan hari anti korupsi internasional 2012 dihalaman kantor kejaksaan negeri atambua, minggu pagi 9 desember 2012. Menurut jaksa agung, dari perkara tersebut juga berhasil menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp. 290.930.351.734 dan $ 500.000. Sedangkan melalui mekanisme perdata dan tata usaha Negara, Kejaksaan berhasil menyelamatkan keuangan negara dua triliyun empat ratus lima puluh Sembilan milyard rupiah lebih, serta tanah 120.554 meter persegi. Kejaksaan juga melalui satuan tugas khusus penyelesaian barang rampasan dan barang sita eksekusi 2011, berhasil menyelamatkan keuangan negara, seratus lima puluh satu milyard rupiah lebih. Dari data tersebut, terdapat peningkatan jumlah keuangan Negara yang diselamatkan kejaksaan sangat signifikan. Menurut jaksa agung RI/melalui fasilitas monitoring center kejaksaan agung sejak mei 2011 sampai desember 2012, juga telah berhasil melakukan penangkapan buronan kejaksaan baik terhadap tersangka, terdakwa dan terpidana sebanyak 49 orang. Jaksa agung RI BASRIEF ARIEF merasa bangga atas keberhasilan yang telah dicapai dan tetap berharap aparat kejaksaan dapat memanfaatkan waktu tersisa untuk terus berkarya dan menunjukan keseriusan dalam penegakan hukum tindak pidana korupsi, sehingga dapat memupuk kembali rasa percaya dan simpati masyarakat pada lembaga kejaksaan. Peringatan hari anti korupsi internasional 2012, mengambil thema ”berani jujur hebat,kita berantas korupsi secara professional dan berhati nurani”. Thema tersebut dinilai tepat dan relevan karena masih sedikit yang berani melawan dan tidak hanya merugikan keuangan Negara juga melanggar hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat secara meluas. RRI (rep. febby / edt. ans netu)